Pada suatu hari, datanglah seorang pria tua renta nan sederhana bahkan bisa disebut miskin. Beliau mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata “Wahai Rasulullah, saya datang dari jauh membawa beberapa butir buah anggur dan ingin memberikannya kepadamu. sudikah kiranya engkau menerimanya?”. Lalu dengan singkat Rasulullah SAW menerima pemberian pria tua tersebut dan langsung memakan 1 buah anggur pemberian tersebut. Menurut kebiasaan Rasulullah akan menerima oleh-oleh atau dan langsung memakannya apabila itu berupa makanan sebagai bentuk penghargaan terhadap yang memberi. Selanjutnya beliau akan memberikan sisanya untuk dibagikan kepada para sahabat. Akan tetapi kali ini berbeda, Rasulullah SAW lalu mengambil buah kedua dari anggur tersebut dan memakannya lagi, lalu yang ketiga dan keempat sampai buah tersebut habis. Para sahabat yang memandangnya lantas merasa ingin mencoba anggur tersebut karena terlihat Rasulullah begitu lahap sekaligus Para sahabat begitu heran karena tidak biasanya Rasulullah tidak memberi atau membagikan oleh-oleh juga kepada mereka dan menimbulkan pertanyaan di benak mereka kenapa kali ini berbeda. Lantas setelah pria tua tersebut pulang, salah seorang sahabat yang tadinya begitu heran kenapa Rasulullah SAW memakan buah anggur tersebut sampai habis. “Wahai Rasulullah SAW, kenapa engkau tidak memberi kami buah anggur juga?”. Lalu Rasulullah menjawan, “Saya takut memberikannya kepada kalian para sahabatku, jika kalian tidak bisa menyembunyikan raut wajah ketika memakan anggur tersebut karena rasanya begitu masam, sehingga apabila pria tua tadi melihatnya hatinya akan hancur, senyum diwajahnya akan menghilang dan itu akan menyakitnya”. Ternyata begitulah alasan Rasulullah SAW tidak memberikan para sahabat buah anggur tersebut. Sungguh Akhlak yang sempurna karena beliaulah manusia paling sempurna akhlaknya sebagai panutan kita. Mungkin mendekatinya saja kita tidak akan bisa, tetapi mari belajar bersama dengan sosok Rasulullah SAW sebagai contoh mutlak dan sebaik-baiknya manusia. Sebagai umatnya semoga kita mendapatkan syafaatnya dikemudian hari kelak. Amiin amiin yaa robbal ‘alamiin.